Kampus-Medan.Com
Kampus-Medan.Com
Online
Halo 👋
Ada yang bisa kami bantu?

Melepaskan Diri dari Bayangan Kegagalan | Bung Lian

Melepaskan Diri dari Bayangan Kegagalan | Bung Lian

Melepaskan Diri dari Bayangan Kegagalan | Bung Lian

  • Diposting oleh : Redaksi
  • pada tanggal : Januari 02, 2021
 

MELEPASKAN DIRI DARI BAYANGAN KEGAGALAN

Oleh:

Manaor Sabar Limbong, S.Kom


Penulis buku "Fail More : Embrace, Learn, and Adapt to Failure as a Way to Success", Bill Wooditch berbagi langkah apa saja yang bisa dilakukan agar kita cepat 'move on' dari kegagalan dan melupakannya.

Jika sebelum memulai sesuatu yang kamu pikirkan hanyalah kemungkinan buruknya saja, kamu sudah kalah.

Memikirkan kemungkinan buruk terkadang bisa membuatmu mencari solusi untuk mencegahnya agar tidak terjadi. Namun, ketika kita hanya fokus pada hal-hal negatif, kamu akan lupa memikirkan sisi positifnya.

Berpikir positif yang dimaksud adalah menjaga orientasi berpikir agar sesuatu yang positif terjadi pada kita.

Keluar dari lingkaran kegagalan adalah sesuatu yang emosional. Ketika kamu kesal, artinya kamu ada di posisi paling bawah otakmu. Emosi akan menghalangi kita dari berpikir secara rasional.

Jika begitu, lakukan tindakan berikut :


1. Ambil Nafas Dalam

Menahan diri dan mengambil nafas dalam-dalam mungkin terlihat biasa saja, namun cara ini sangat bermanfaat, lakukanlah berulangkali. Jangan melakukan apapun, luangkan waktu sejenak untuk menarik nafas dalam-dalam. Dengan perlahan, emosi akan lenyap hingga detakan jantung semakin netral.

Fokus pada pernafasan akan membuat kita keluar dari bagian insting pada otak (bagian bawah) dan akan beralih ke bagian rasional pada otak (bagian atas).


2. Berpikirlah Rasional Bukan Emosional

Akuilah kegagalan yang telah berlalu, saatnya membiarkan kegagalan tersebut pergi. Ubahlah menjadi pola pikir strategis untuk kesuksesan.

Untuk melakukannya, kamu harus mampu berpikir rasional, bukan secara emosional.

Tanyakan pada dirimu sendiri: "apa yang terjadi saat ini? Apa yang ingin aku rasakan?"

Pola pikir ini akan membantu kita melalui transisi. Kita juga perlu belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain.


3. Buat Pola Pikir Objektif

Evaluasilah kegagalan dengan kepala jernih, jangan dengan emosi. Mundurlah sedikit dan lihat persamaannya. Pikirkanlah secara perlahan, apa yang membuat kita tak kunjung meraih yang kita inginkan. Langkah apa yang bisa diambil untuk keluar dari pola kegagalan.

Setiap kegagalan akan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri serta mencegah dari kegagalan yang sama.

Mulailah melihat tanda-tanda dan pola itu. Kegagalan akan dengan mudah kamu hindari di kemudian hari. Intinya jangan larut dalam emosi kegagalan sehingga takut mencoba kembali dengan cara yang berbeda.


4. Mencoba Arah Baru

Ketika satu persoalan selesai, kamu bisa mulai mencari jawabannya. Bagaimana kamu bisa 'move on'? Langkah baru apa yang harus kamu ambil? Langkah masa lalu mana yang harus dihindari?

Buatlah target yang spesifik dan terarah, serta cobalah visualisasikan jika keinginan tersebut berhasil dicapai.

Aturlah langkah demi langkah. Buatlah janji pada diri sendiri untuk tidak kembali pada hal-hal yang sama di masa lalu yang membuat kegagalan tersebut bisa kembali terjadi.


5. Memberikan Nilai Untuk Sebuah Kegagalan dan Menuliskannya

Jika melihat sebuah hasil, kita akan mulai memberikan nilai kepada sebuah kegagalan, tulislah kegagalan itu dalam sebuah diary untuk suatu saat nanti dapat kita baca kembali. Tetaplah waspada dengan kegagalan dan mulailah berjalan ke arah yang baru.

Jangan berhenti mencoba, berhenti akan membuatmu kembali pada respons emosional. Jika kita fokus pada langkah-langkah yang baru, maka kita akan melihat hasil yang baru.

Ketika langkah-langkah yang diatur tidak menghasilkan kesuksesan seperti yang kita antisipasi, kita bisa merevisinya.


6. Tulislah Kesuksesan Yang Pernah Kita Capai

Ketika sudah menemukan cara yang tepat, ambillah buku dan buatlah catatan mendetail. Tulislah apapun yang membuat kita dekat dengan kesuksesan.

Definisikan catatan kesuksesan ini sesuai preferensi yang kita inginkan. misalnya dengan tidak tergelincir pada kesalahan yang sama dan metode yang tidak efektif sehingga kamu kembali gagal meraih kesuksesan.

Sambil menulis profil kesuksesan, kita akan menemukan 'amunisi' strategi dan taktik kesuksesan menuju gelombang kemenangan.


7. Bersyukurlah Terus Menerus (Jangan Lupa Bersyukur)

Luangkan waktu untuk mensyukuri kesempatan yang datang pada kita. Di balik kegagalan sekalipun kita bisa mendapatkan sebuah kesempatan untuk disyukuri.

Kegagalan memang merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan, namun tidak semenyakitkan apa yang dibayangkan.

Memiliki kesempatan untuk berubah dan bangkit adalah sesuatu yang patut disyukuri.


[Penulis adalah aktivis sosial, Pembina Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu (Germalab), Mantan Ketua Punguan Naposo Naimarata Medan, Ketua Forum Diskusi Pemuda Desa Sumatera Utara (Formudes Sumut), Mantan wartawan media nasional HMStimes.com, Harian cetak PANTAU, Founder Media Indosatu Network  (indosatu.idkampus-medan.com, warkopmedan.comHaiTekno.comBatakNews, wartalabuhanbatu.com) dibawah payung hukum PT. Media Indosatu Network]



Pemberitahuan: Redaksi tidak bertanggungjawab terhadap sebab maupun akibat yang timbul dikemudian hari atas kiriman penulis yang dimuat pada Rubrik Tulisan INFOKAMPUSMEDAN

Berbagi

Posting Komentar